lelaki di tepi buku tua

Di tepi buku tua
Lelaki memandang dan mengajariku mendirikan sebuah rumah

Wajahku memerah
Tubuhku kaku
Aku tak tidur semalaman
Tak berani pula aku memandang matanya yang perak
Dengan berani kukumpulkan kembang dari seluruh musim
Dan kupersembahkan kepadanya
Seperti awalnya
Aku gemetar dan berbisik
Hanya ini yang kupunya
Lelaki tersenyum dan menyuruhku agar segera membuat tiang, pintu dan jendela
Kemudian aku bertanya, dimana ruangannya
Dihatimu, jawabnya
Lantas lelaki menutup seluruh rambutku
Tersenyumlah agar angin tak datang mengusik, pintanya

Lelaki di tepi buku tua
Meletakkan aku sebagai perempuan di pangkuannya


Lintang Sugianto
4 : 38 - Bekasi, 25 Juni 2006

No comments:

Post a Comment